Senin, 02 September 2013

Cagub dan Cawagub tak ingat kami

Pesta demokrasi Riau akan segera di selenggarakan, semua sudut telah siap tempur menghadapi hari bersejarah itu. Pak RT dan Pak RW pun sibuk membagikan kartu pemilih sambil mengingatkan kepada warga nya "Pilihlah yang terbaik".

Cagub dan Cawagub sedang sibuk menyelesaikan kampanye terakhirnya, menyampaikan 1001 janji dan di susul dengan kata InsyaAllah (wah wah, sholeh smua). Mengadakan kampanye besar-besaran secara bersamaan namun di tempat yang berjauhan. Tak sabar ingin mengakhiri masa pertempuran, calon pemimpin Riau ini dengan semangat dan ide brilian. Tampil dengan ciri khas masing-masing, ada yang sibuk keliling, ada yang sibuk packing, ada yang sibuk talking, mungkin ada juga yang lagi baring.

Berbeda dengan semangat kami mahasiswa perikanan, semenjak debat kandidat beberapa waktu yang lalu, kami merasa hilang harapan kepada semua kandidat. Kami merasa tidak di pikirkan, atau kami memang tak penting?

Berbicara tentang visi misi kandidat pada saat debat, tidak ada satu pasang calon pun yang menyinggung tentang Sektor Perikanan di Riau. Inilah yang menyebabkan mahasiswa perikanan merasa tersinggung. Kami merasa tidak mendapat tempat untuk 5 tahun kedepan. Bukan menuntut perhatian, tapi memang kami tak di perdulikan.

Riau adalah Sebuah provinsi yang memiliki potensi perikanan yang cukup mengenyangkan, di setiap kabupaten/ kota pasti ada perairan. Bengkalis Kota Terubuk, tapi masyarakat bengkalis tak punya kesempatan menikmati nya, Terubuk hanya tinggal nama. Rohil yang memang sangat terkenal dengan hasil laut nya, tak ada juga wacana untuk mengembangkannya. Begitu juga dengan Dumai yang memiliki kawasan perikanan tangkap statis yang baru mau dibangun oleh masyarakat. Kampar yang memiliki Minapolitan Patin. Dan beberapa potensi perairan lainnya.

Apakah tidak ada yang ingin melihat kami masyarakat perikanan ( Nelayan, Petani ikan, dan Mahasiswa Perikanan) tersenyum lepas? apakah kami tidak boleh ikut merasakan Pesta kemenangan Gubernur baru nantinya? ataukah profesi kami sebagai masyarakat perikanan tidak begitu penting dalam pembangunan Riau ini??

Siapa yang memikirkan kami? siapakah pilihan kami? atau kami memang tak punya pilihan?

4 komentar:

  1. Mari suarakan Golput untuk Pilkada Riau. Calon tidak ada yang siap. Pasangan dadakan dari Partai Sakit Hati. Cara culas dilakukan untuk memperoleh perahu. Belum lagi permainan uang diberbagai lapisana masyarakat, hannya untuk satu kaliman "Pilih Saya!!". Ditambah lagi, semua Cagub dan Cawagub tidak mampu mengembangkan Sektor Perikanan dan Kelautan yang mana dapat diliat dari Visi dan Misi semua Calon.

    BalasHapus
  2. benar sekali kanda, Masyarakat Perikanan, khususnya mahasiswa perikanan tak bisa makan 5 tahun ke depan... :D

    BalasHapus
  3. Saya baru baca catatan rama, bagus sekali argumen rama, saya sangat mengapresiasi sekali, lanjutkan perjuangan, jangan berhenti samapai dsini.
    Saya lebih sepakat kalau kita golput saja. Karna rasanya tidak pantas memberikan kepercayaan suci ini untuk mereka. :)

    BalasHapus
  4. siapapun nantinya yang akan menjadi orang nomor satu riau harus kita dukung. berbuat banyak kan tidak harus menjadi nomor satu.

    ketika memang kurang mendukung program masyarakat perikanan, kitalah yang harus berbuat untuk perikanan ke depan.

    BalasHapus